Dinas Lingkungan Hidup
Kepala BLH Kabupaten Banyumas Dwi Pindarto, SH.,M.Hum dengan penuh semangat ikut terjun langsung dengan menyemprotkan air ke tempat bak pengelolaan sampah mengatakan bahwa “ metode sistem kaspari yang sederhana ini dapat memperkecil volume sampah di TPA, karena hal ini dapat dijadikan kompos” Dijelaskan juga oleh Dwi Pindarto, SH.M.Hum bahwa “ kami telah koordinasi dengan DCKKTR yang bertanggungjawab dengan TPA Kaliori, bahwa metode ini akan diterapkan di TPA Kaliori” Hal ini dilakukan disamping bisa mengurangi timbunan sampah juga dapat dijadikan kompos, di samping itu berdasarkan indikator penilaian Adipura, maka keberadaan rumah kompos di TPA sangat dibutuhkan sekali, sehingga diharapkan nanti pada waktu penilaian tahap kedua Program Adipura Tahun 2013-2104 diharapkan nilai pada TPA akan naik.”
Pada kesempatan tersebut, Humas BLH Kabupaten Banyumas Subarkah Setyonagoro dihadapan para pegawai dan para petugas kebersihan yang ada di lingkungan setda Kabupaten Banyumas mengharapkan agar metode pengelolaan sampah sistem kaspari ini dapat diterapkan nantinya, dan jenis sampah yang tidak bisa dibuat menjadi pupuk kompos kayak kertas dan botol air minuman kemasan terbuat dari plastik dapat di tabung pada Bank Sampah. Metode pengelolaan sampah sistem kaspari ini juga akan diperkenalkan pada sekolah-sekolah, dan perkantoran.