Dinas Lingkungan Hidup
BLH KAB. BANYUMAS ADAKAN PEMBINAAN SEKOLAH ADIWIYATA
DI GRAHA SATRIA PURWOKERTO
Purwokerto, pada hari Jum’at tanggal 28 November 2014 bertempat di Graha Satria Purwokerto, Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas adakan Pembinaan Sekolah Adiwiyata dengan menghadirkan narasumber dari Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ahmad Junaedi, SH.
Pembinaan tersebut dibuka oleh Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Ir. Didi Rudwianto, SH.,M.Si dengan dihadiri para kepala sekolah adiwiyata maupun Pembina sekolah adiwiyata, yang terdiri dari sekolah-sekolah adiwiyata tingkat kabupaten , provinsi maupun nasional tahun 2013, sekolah adiwiyata tingkat kabupaten , dan provinsi serta sekolah yang masuk sekolah adiwiyata nasional, juga dihadiri oleh sekolah-sekolah yang menadji titik pantau penilaian Adipura yang merupakan embrio sekolah adiwiyata, serta para pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas sebanyak 50 orang.
Dalam kesempatan tersebut Plt. Kepala BLH Kabupaten Banyumas Ir. Didi Rudwianto, SH.,M.Si mengatakan bahwa keberadaan sekolah-sekolah adiwiyata ini sangat membantu sekali Pemerintah Kabupaten Banyumas karena dengan banyaknya sekolah adiwiyata juga akan menambah nilai point dalam memperatahankan penghargaan Adipura, jadi saling sinergis antar Adipura.dengan Adiwiyata, sama-sama peduli lingkungan hidup.
Diharapkan juga oleh Didi Rudwianto, agar bisa saling adanya komunikasi antar sekolah-sekolah adiwiyata bisa dibentuk jejaring social sekolah adiwiyata, sehingga bisa saling tuka menukar pikiran, wawasan, dan pengalaman dalam membina, melaksanakan, dan membentuk sekolah adiwiyata yang lebih solid dan kompak, karena dengan mejadikan sekolahnya mengikuti program adiwiyata banyak keuantungan yang diperoleh sekolah tersebut antara lain Kondisi kebersamaan dalam suasana yang nyaman dan kondusif untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin, terjadinya Gerakan sadar lingkungan dan hemat energy, akan menambah wawasan pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik dan benar bersama denagn dinas/lembaga terkait, dan mendapatkan penghargaan Adiwiyata.
Narasumber Kemenetrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ahmad Junaedi, SH dalam pembinaan tersebut mengatakan bahwa tujuan dan program adiwiyata yang telah berlangsung mulai tahun 2006 dengan tujuan mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk pembangunan berkelanjutan, serta dengan sasaran program adiwiyata adalah perubahan perilaku ramah lingkungan semua warga sekolah (peduli dan berbudaya lingkungan ).
Tahapan penilaian Sekolah adiwiyata nasional :
- Tim penilai adiwiyata nasional melakukan evaluasi terhadap dokumen hasil penilaian yang diusulkan oleh provinsi dan laporan kegiatan pembinaan
- Calon sekolah adiwiyata nasional yang terpilih, dilakukan verifikasi
- Berdasarkan hasil verifikasi, tim penilai adiwiyata nasional menetapkan nilai pencapaian sekolah
4 Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah adiwiyata nasional apabila mencapai nilai paling rendah 72, yaitu 90% dari total paling tinggi 80
Untuk itulah maka dirasa perlu untuk mengembangkan konsep program Adiwiyata, agar dapat terjadi akselerasi pembentukan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan dan pemerataan propinsi yang memiliki sekolah Adwiyata. Pada konsep Adiwiyata 2012 aspek pembinaan dan pelibatan pemda secara aktif menjadi unsur terpenting dalam membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Penghargaan akan diberikan sesuai dengan pencapaian dari masing-masing sekolah. Untuk pencapaian 70 % dari kriteria akan diberi penghargaan Sekolah Adiwiyata Kabupaten/Kota, pencapaian 80 % akan memperoleh penghargaan sekolah Adiwiyata Propinsi, dan pencapaian 90 % akan memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional. Sedangkan bagi sekolah yang akan menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri untuk membina paling tidak 10 sekolah yang dapat mencapai Adiwiyata kabupaten/kota.
Dijelaskan juga oleh Ahmad Junaedi bahwa Kunci Keberhasilan Perubahan Perilaku Ramah lingkungan, anatar ,lain :
- Keteladanan dan komitmen pimpinan ( kemauan untuk membangkitkan kemauan untuk merubah perilaku peduli dan berbudaya lingkungan )
- Kebijakan sekolah ( peraturan, kelembagaan, teknis dan pembiayaan)
- Visi, misi, tujuan dan program memuat PPLH.
- Struktur kurikulum ,pelajaran wajib dan muatan lokal serta pengembangan diri memuat PPLH.
- Mata pelajaran wajib dan muatan lokal terkait dengan PPLH dilengkapi ketuntasan minimal belajar.
- Sarana dan prasarana pendukung
- Implementasi kurikulum pembelajaran serta kegiatan berbasis lingkungan.
- Monitoring dan evaluasi .
Humas BLH Kabupaten Banyumas Subarkah Setyonagoro dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa untuk tahun 2014 sekolah adiwiyata yang masuk nominasi sekolah adiwiyata tingkat nasional dan telah dinilai sekitar bulan awal bulan November 2014 ada 4 sekolah yaitu SDN Locondong Rawalo, SMPN 9 Purwokerto, SMAN 2 Purwokerto, dan SMAN Banyumas.