KONDISI UDARA PURWOKERTO SECARA UMUM MASIH BAIK

16 12 2014 15:57:12 | 12508 Kali
KONDISI UDARA PURWOKERTO SECARA UMUM MASIH BAIK

KONDISI UDARA PURWOKERTO

SECARA UMUM MASIH BAIK

 

Purwokerto, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas melalui UPT Laboratorium Lingkungan Hidup memantau kualitas udara Purwokerto di empat titik pantau berbeda. Pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui kandungan udara yang dihirup masyarakat.

Kepala UPT Laboratorium Lingkungan Hidup BLH Kabupaten Banyumas Drs. Heri Sulastiono, M.Si mengatakan bahwa alat pemantau yang dipasang di sekitar Terminal Bulu Pitu Purwokerto, perumahan Karangpucung, usaha perbengkelan di wilayah Berkoh dan Kompleks Perkantoran GOR Satria Purwokerto.

Dijelaskan oleh Drs.Heri Sulastiono, M.Si bahwa pemantauan ini menggunakan metode passive sampler dengan memasang sebuah alat pada lokasi tersebut. Lokasi tersebut mewakili kategori yang digunakan dalam pemantauan udara, yakni transportasi, permukiman, industri, dan perkantoran. Dikatakan juga hasil pemantauan ini akan dikirim ke Pusat Sarana dan Pengendalian Dampak Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Berdasarkan hasil pemantauan tahun 2013 lalu, kualitas udara di Purwokerto masih di bawah ambang batas. Untuk kategori tarnsportasi didapat hasil kandungan nitrogen dioksida (NO2) sebanyak 7,423 ug/Nm3 dan kandungan sulfur dioksida (SO2) sebanyak 12,84 ug/Nm3.Kemudian untuk kategori permukiman, kandungan nitrogen dioksida (NO2) sebanyak 4,48 ug/Nm3 dan kandungan sulfur dioksida (SO2) sebanyak 11,73 ug/Nm3. Adapun untuk kategori industri nitrogen dioksida (NO2) sebanyak 18,41 ug/Nm3 dan kandungan sulfur dioksida (SO2) sebanyak 14,96 ug/Nm3, sedangkan untuk kategori perkantoran nitrogen dioksida (NO2) sebanyak 10,54 ug/Nm3 dan kandungan sulfur dioksida (SO2) sebanyak 10,48 ug/Nm3.

Sesuai dengan data pemantauan udara tersebut, bahwa Kondisi Udara Purwokerto secara umum masih baik, hasil pemantauan masih dibawah ambang batas baku mutu udara ambien nasional. Dikatakan, apabila tidak dikelola secara baik, kualitas udara akan sema,in menurun, kondisi udara dipengaruhi gas yang terbuang, apabila semakin  banyak kendaraan, otomatis  (kandungan zat berbahaya di udara ) meningkat.

Humas BLH Kabupaten Banyumas Subarkah Setyonagoro mengatakan bahwa pemantauan kualitas udara ini untuk periode pertama tahun 2014 sudah dilakukan sekitar dua bulan yang  lalu, sedangkan periode kedua baru selesai. Jadi dalam tahun 2014 ini dilakukan pemantauan sebanyak dua kali, dengan waktu pemantauan sekitar dua minggu.

UPT Laboratorium Lingkungan Hidup BLH Kabupaten Banyumas masih terkendala dengan sarana prasarana yang belum memadai dan juga masih memerlukan tenaga SDM seperti analis kimia, analis fisika, yang sudah ada analis biologi.

Diharapkan ke depan dengan terpenuhinya kebutuhan UPT Laboratorium Lingkungan Hidup ini akan bisa memberikan kontribusi pemasukan PAD Kabupaten Banyumas, mengingat banyaknya usaha yang memerlukan jasa laboratorium lingkungan hidup.

 

 
 
 

Related Posts

Komentar