Dinas Lingkungan Hidup
Purwokerto, Badan lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyumas pada hari Sabtu, tanggal 15 Februari 2014 bertempat di Aula BLH Kabupaten Banyumas telah mengadakan Pelatihan Penanganan Pengelolaan Sampah dengan sasaran peserta para petugas kebersihan pada Perkantoran kompleks GOR Satria Purwokerto dan para Relawan Adipura. SKPD yang berada di Kompleks GOR Satria Purwokerto yaitu terdiri dari Bappeda, Satpol PP, Dinporabudpar, Inspektorat, Dinpertanbunhut, BLH, Kesbangpol, PT. Taspen (Persero), PDAM, BPS, Kelurahan Purwokerto Lor dan Kwarcab Pramuka.
Dalam sambutannya Kepala BLH Kabupaten Banyumas Dwi Pindarto, SH.,M.Hum yang diwakili oleh Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan Djoko Setyono, S.Sos menjelaskan bahwa "Prinsip dasar pengelolaan sampah yang ramah lingkungan adalah harus diawali oleh perubahan cara kita memandang dan memperlakukan sampah, bahwa sudah saatnya kita memandang sampah punyai nilai guna dan manfaat sehingga tidak layak dibuang percuma. Untuk itu pelaksanaan Gerakan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) dan Bank Sampah merupakan langkah nyata kita membumikan perubahan paradigma pengelolaan sampah. Pengembangan Bank Sampah harus menjadi momentum awal membina kesadaran kolektif mayarakat untuk memilah, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah guna membangun lingkungan yang lebih baik, sekaligus membangun enonomi kerakyatan".
Narasumber Pratiwi, SP dalam pelatihan menjelaskan "bahwa pelaksanaan prinsip kelola sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) belum menjadi budaya dan kebiasaan orang kebanyakan, dijelaskan bahwa kegiatan daur ulang dan pemanfaatan sampah lebih banyak menjadi wacana, bukan tindakan nyata. Salah satu kendala utama penyebab rendahnya tingkat guna ulang, daur ulang, dan pemanfaatan sampah adalah masyarakat kita tidak terbiasa memilah sampah, baik di sumber maupun di tempat penampungan sementara (TPS)." . Dijelaskan juga bahwa penentu 50% keberhasilan kegiatan daur ulang adalah ditentukan oleh pemilahan sampah. Rumus umum para pelaku daur ulang menyatakan bahwa sampah yang dicampur antara an organik dan organik, apalagi dalam keadaan kotor (mixed and dirty) nilainya adalah nol, Nilai sampah akan melonjak berlipat-lipat ketika sampah sesuai jenisnya dan dalam keadaan bersih.
Narasumber Drs.Heri Sulastiono, M.Si mengatakan bahwa " Bank Sampah merupakan sistem pengelolaan sampah dengan cara menabung/menginvestasikan sampah terpilah ke dalam suatu bank yang didirikan oleh masyarakat, jadi ini salah satu alternatif dalam membantu masyarakat/pemerintah menangani permasalahan sampah". Dijelaskan juga bahwa Bank Sampah perlu dikembangkan, karena masih banyak warga yang membakar dan atau menimbun sampah (plastik), potensi munculnya TPA liar, TPA resmi sudah tidak mampu menampung jumlah sampah, agar membiasakan warga untuk memilah sampah, menambah pendapatan dari sampah, dan menciptakan lingkungan yang bersih. Jadi dulu sampah sekarang berkah.
Dalam Pelatihan tersebut dijuga diadakan praktek bagaimana mengelola sampah an organik menjadi pupuk cair, dan juga pupuk padat. Para peserta pelatihan sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, Sutarso tukang kebersihan dari Dinpertanbunhut yang ditemui mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat berguna dan bermanfaat dalam mengelola sampah di kantornya, sehingga nanti nya adanya Bank Sampah bisa menambah pendapatan ".
Humas BLH Subarkah Setyonagora mengatakan bahwa " Kegiatan pelatihan Penanganan Pengelolaan Sampah ini yang diikuti para petugas kebersihan di lingkungan perkantoran kompleks GOR Satria Purwokerto memang diadakan dalam rangka persiapan akan didirikan Bank Sampah di lingkungan Perkantoran Kompleks GOR Satria Purwokerto, yang mana lokasi Bank Sampah berada di lingkungan BLH Kabupaten Banyumas.:disamping juga dalam rangka mendukung penilaian tahap kedua Program Adipura Tahun 2013-2014. Ditambahkan juga bahwa, rencana launching Bank Sampah Perkantoran Kompleks GOR Satria Purwokerto pada hari Jum'at tanggal 21 Februari 2014, yang sekaligus bertepatan dengan Peringatan Hari Peduli Sampah Tahun 2014. Pelatihan ini juga bertepatan dengan tema Hari Peduli Sampah Tahun 2014 yaitu " Gerakan Indonesia Peduli Sampah Menuju Masyarakat Berbudaya 3R Untuk Kesejahteraan Masyarakat ".